Mengangkat tema "Peningkatan Daya Saing Daerah Melalui Peningkatan SDM yang Unggul dan Berbudaya," debat ini bertujuan untuk memberikan platform bagi para calon dalam menyampaikan visi, misi, dan gagasan mereka kepada masyarakat. Ketua KPU Lampung Barat, Arip Sah, S.Kom., dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana edukasi bagi pemilih. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi pencerahan bagi masyarakat, sehingga mereka lebih mengenal kandidat pemimpin yang akan membawa Lampung Barat di masa mendatang,” katanya.
Dalam pemilu sebelumnya, tingkat partisipasi pemilih di Lampung Barat mencapai 83%, dengan 187.000 pemilih dari total 223.000 pemilih terdaftar, menjadikannya sebagai partisipasi tertinggi di Provinsi Lampung. Untuk Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang, KPU Lampung Barat berkomitmen untuk mempertahankan angka tersebut. Dengan jumlah pemilih yang kini mencapai 220.236 yang tersebar di 518 tempat pemungutan suara (TPS), tantangan bagi KPU dan semua pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan partai politik, semakin besar. Arip mengingatkan masyarakat untuk aktif datang ke TPS dan menggunakan hak suaranya.
“Dengan memperhatikan cuaca yang diperkirakan akan hujan menjelang Pilkada, kita perlu saling bekerja sama agar partisipasi masyarakat tetap tinggi,” tambahnya. Arip juga menyampaikan terima kasih kepada awak media yang hadir untuk meliput kegiatan tersebut, berharap bahwa acara ini dapat menjadi referensi bagi masyarakat dalam menilai kelayakan para kandidat.
Parosil juga mengajak semua pihak untuk menjaga semangat gotong royong dalam setiap langkah pembangunan ke depan. Ia menyampaikan beberapa poin penting dari program unggulannya yang pro-rakyat, antara lain:
1. Pendidikan Merata dan Berkualitas: Parosil berkomitmen untuk melanjutkan program pendidikan gratis bagi siswa, termasuk pembagian seragam dan tas sekolah. Ia berharap akses pendidikan yang setara dapat dicapai di seluruh Lampung Barat, mendorong peningkatan kualitas SDM di daerah.
2. Pelayanan Kesehatan yang Cepat dan Ramah: Parosil ingin mengembangkan pos pelayanan terpadu untuk penanganan stunting dan menurunkan angka kematian ibu dan anak. Ia juga menyoroti pentingnya kesejahteraan tenaga kesehatan, terutama perawat, dengan rencana peningkatan status dan hak-hak mereka.
3. Revitalisasi Kota Liwa dan Kebudayaan Lokal: Parosil berjanji untuk mempercantik Kota Liwa dengan ornamen budaya Lampung Barat. Ia akan memastikan bahwa masjid dan fasilitas umum di kompleks pemerintah daerah terintegrasi dengan baik, menciptakan tata kota yang mencerminkan identitas daerah.
4. Peningkatan Sektor Pertanian dan Perkebunan: Dalam konteks Lampung Barat sebagai daerah penghasil kopi, Parosil menekankan perlunya dukungan terhadap sektor kopi, dengan komitmen untuk memperbaiki sistem produksi dan pemasaran dari hulu ke hilir. “Dengan harga kopi yang meningkat, kami ingin memastikan petani mendapatkan keuntungan yang layak,” jelasnya.
5. Pengelolaan Sampah Berkelanjutan: Parosil mencanangkan program pengelolaan sampah terpadu yang fokus pada kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan. Ia berencana bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.
Debat ini menjadi momen penting bagi Parosil dan calon Wakil Bupati Mad Hasnurin untuk menegaskan komitmen mereka dalam mewujudkan program-program yang berpihak pada rakyat. Mereka berharap dapat membawa perubahan positif dan menghadirkan solusi yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat Lampung Barat.
Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi, diharapkan Pilkada mendatang akan menjadi ajang partisipasi aktif, di mana suara setiap warga menjadi kunci dalam menentukan arah pembangunan daerah. KPU Lampung Barat bertekad untuk terus memberikan informasi dan pelayanan terbaik, sehingga setiap pemilih dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih pemimpin yang akan membawa Lampung Barat ke arah yang lebih baik. (*)
