Perjalanan menuju Pekon Pancurmas bukanlah hal yang mudah. Jalan sepanjang 6 kilometer yang berliku, berbatu, dengan banyak jurang, serta menanjak dan menurun curam, menjadi medan yang penuh bahaya bagi tenaga kesehatan yang bertugas. Saat hujan turun, jalan tersebut menjadi licin, meningkatkan risiko kecelakaan. Hanya motor trail yang dimodifikasi yang mampu melintasi medan yang sulit ini, sementara tarif ojek mencapai 150 ribu rupiah per orang untuk sekali perjalanan, menguras kocek hingga 300 ribu rupiah per orang pulang-pergi.
Bidan desa, seperti Rosa yang bertugas di Pekon Pancurmas, harus menjalani perjalanan yang melelahkan untuk mencapai Balai Desa yang juga difungsikan sebagai Posyandu. Meskipun menggunakan ojek trail dari Pekon Tawan Sukamulya, waktu tempuhnya bisa mencapai 2 jam hanya untuk menempuh 6 kilometer. Bidan Rosa bahkan harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki pada titik-titik tertentu yang tidak aman untuk berboncengan.
Dengan 135 kepala keluarga di Pekon Pancurmas, tenaga kesehatan harus melakukan pelayanan door to door, terutama untuk pasien lanjut usia yang membutuhkan perhatian khusus. Meskipun infrastruktur jalan yang buruk menjadi hambatan, pelayanan kesehatan seperti penanganan stunting dan pelayanan lansia tetap dilakukan dengan penuh dedikasi.
Harapan akan Pusat Kesehatan yang Berfungsi
Masyarakat Pekon Pancurmas berharap agar bangunan Puskesmas Pembantu yang sudah rusak dapat diperbaiki, sehingga pelayanan kesehatan kembali normal seperti yang diharapkan. Dengan Puskesmas yang berfungsi dengan baik dan jumlah tenaga kesehatan yang memadai, diharapkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat dapat lebih terjamin.
Meskipun kasus stunting di Pekon Pancurmas telah menurun menjadi nol, kegiatan Posyandu tetap memberikan asupan makanan tambahan seperti telur, susu, kacang hijau, dan buah-buahan untuk balita dan ibu hamil. Hal ini merupakan langkah preventif yang penting untuk mencegah stunting pada generasi mendatang.
Membangun Kesehatan dari Akses yang Sulit
Pekon Pancurmas adalah cerminan dari keteguhan dan komitmen dalam membangun kesehatan masyarakat di daerah terpencil. Meskipun dihadapkan dengan tantangan infrastruktur yang besar, semangat untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang baik tetap menggelora di tengah-tengah masyarakat dan tenaga kesehatan yang berdedikasi. Semoga dengan perbaikan infrastruktur yang tepat, akses kesehatan di Pekon Pancurmas dapat lebih optimal dan menyeluruh bagi seluruh warganya.
Laporan : Pascal