Madina, Sumatera Utara, Bernus.co - Di usia yang tidak lagi muda, H. Saipullah Nasution, SH, MH, masih terlihat kuat dan perkasa. Ini merupakan hasil dari kemampuannya untuk menjaga kesehatan dengan pola makan teratur dan rajin berpuasa sunnah pada hari Senin dan Kamis.
Kenikmatan sehat yang diberikan oleh Allah SWT juga mendorong putra asli Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) ini untuk terus melayani masyarakat.
Selain berbakti, dia dipercayakan untuk menjabat sebagai Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Nasution (IKANAS). Selain itu, dia juga mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Mandailing Natal (Madina) bersama Atika Azmi Utammi Nasution dalam Pilkada 2024.
Untuk membangun TANO HASORANGON (Tanah Kelahiran) nya, Bang Ipul - yang biasa dipanggil Saipullah Nasution - memilih untuk menunda pensiun.
Meskipun telah berkarier selama 39 tahun di bidang eksekutif, sebagian besar di Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, Bang Ipul masih belum berencana untuk pensiun dan tetap ingin mengabdikan hidupnya pada Bangsa dan Negara.
Dari sudut pandang karier, beliau telah berada di posisi eksekutif selama 39 tahun. Seharusnya ini saatnya menikmati masa pensiun. "Namun, saya pikir sangat baik jika pengetahuan dan pengalaman yang saya dapat selama bekerja digunakan untuk memberikan gagasan dan kontribusi dalam kemajuan Madina," cetus Saipullah pada Sabtu, 2 November 2024.
Meskipun tidak lagi menjadi Birokrat di Kementerian Keuangan, Sutan Kumala Parhimpunan Naposo bertekad untuk terus melayani masyarakat selama hidupnya. Selama tubuh dan pikiran tetap sehat, Bang Ipul ingin menjadi pemimpin yang membawa masyarakat ke arah yang lebih baik.
Di tengah-tengah masyarakat Madina, reputasi Saipullah Nasution dan Atika Azmi Utammi semakin meningkat. Berbagai kalangan yakin bahwa Paslon SAHATA akan menang dalam Pilkada Madina 2024.
Dukungan yang semakin kuat dan terus mengalir telah membuat popularitas dan elektabilitas Saipullah-Atika makin tidak terbendung. Suami dari Yupri Astuti Boru Lubis ini tidak ingin melewatkan setiap kesempatan dan ruang yang dapat digunakan untuk melayani masyarakat, terutama di Tano Hasorangan yang juga tano sere ini.
Menurut alumni SD Gunung Baringin ini, Madina masih jauh tertinggal dari daerah-daerah lain di wilayah Sumatera Utara. Untuk alasan ini, ia berkeinginan mengejar kemajuan di berbagai daerah lain jika dipercayakan memimpin kabupaten paling selatan Sumatera Utara.
Bang Ipul bermaksud membawa kabupaten menuju kemajuan yang lebih besar, agar nantinya dapat mandiri dan menjadi pemimpin di wilayahnya sendiri.
"Jika kelak saya dipercayakan oleh rakyat untuk memimpin Kabupaten Mandailing Natal (Madina) selama lima tahun ke depan, cita-cita saya adalah mengembangkan kemajuan Kabupaten ini sehingga nantinya bisa berdiri di atas kaki sendiri dan raja di daerahnya sendiri," katanya.
Pada Pilkada Madina 2024, pasangan calon Saipullah-Atika menerapkan TAGLINE: SAHATA, Madina Maju, Madina Madani.
Saipullah mengungkapkan bahwa SAHATA adalah singkatan dari Saipullah-Atika. Sementara itu, slogan 'Madina Maju' mengindikasikan bahwa pasangan Saipullah-Atika akan mengangkat Kabupaten Madina menjadi sejajar dengan wilayah lain di Sumatera Utara.
"Madina Madani adalah Madina yang memiliki masyarakat sosial dalam kedudukannya yang bermartabat. Madani adalah tanah yang dipenuhi dengan ibadah, keislaman, dan keagamaan. Jadi, ini sangat sesuai karena bermartabat," ungkapnya.
Saipullah kemudian menceritakan alasan yang mendorongnya untuk maju dalam Pilkada Madina 2024. Kata dia, hasrat itu dimulai dari cintanya pada Kabupaten Madina. Dia menginginkan kabupaten ini menjadi otonom seperti kabupaten lain di Indonesia.
"Mungkin sekarang harusnya saya beristirahat dalam usia saya yang sudah begini. Namun, biarkan kita pergi ke Madinah dengan niat ibadah untuk berbakti. Menyumbangkan jiwa ragi, termasuk keterampilan, gagasan, dan hal-hal lain yang kami miliki untuk melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah sebelumnya," kata dia.
Untuk mewujudkan harapan itu, Bang Ipul berharap agar dukungan semua pihak. Tanpa dukungan dan dorongan seluruh masyarakat Madina, kata dia, gagasan untuk memajukan Madina itu tidak ada artinya.
"Saya tentu berharap sokongan, sama ada dalam bentuk penulisan, karya dari semua pihak, termasuk semua parti yang menyokong. Kami akan menggali semua gagasan dan kolaborasi untuk memajukan Madina lebih cepat," katanya. (TML/Red)