Notification

×

Iklan

Iklan

Tangani Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Parosil Teken Komitmen Bersama

Senin, 16 Juni 2025 | 17.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-16T10:45:49Z

Tangani Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Parosil Teken Komitmen Bersama

BERNUS.CO
- Sebagai bentuk komitmen serius dalam menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menandatangani kesepakatan bersama dengan sejumlah pihak di Lamban Pacasila, Kecamatan Balik Bukit, Senin (16/6/2025).

Penandatanganan komitmen bersama ini melibatkan berbagai unsur, antara lain DPRD, Polri, TNI, Kejaksaan, Ketua TP PKK, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Pengadilan Agama, Dinas PPKBPPPA, Dinas Pendidikan, para camat, perwakilan pondok pesantren, forum CSR, organisasi perempuan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Forum Anak. Prosesi penandatanganan dipimpin langsung oleh Bupati Parosil Mabsus.

Tangani Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Parosil Teken Komitmen Bersama

Setelah penandatanganan, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP), Kekerasan Terhadap Anak (KTA), Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), dan Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH), menghadirkan narasumber Kasat Reskrim Polres Lampung Barat Juherdi Sumandi dan Direktur LPHPA Provinsi Lampung Toni Fisher.

Parosil Mabsus menyampaikan bahwa komitmen tersebut menjadi pondasi awal pembentukan satuan tugas (satgas) yang bertugas mencegah dan menurunkan angka kekerasan serta kriminalitas.

“Setelah penandatanganan ini, ke depan akan dibentuk tim satgas. Harapannya, tim ini tidak hanya mencegah, tetapi juga mampu menjadi garda depan dalam upaya menurunkan tingkat kriminalitas di Lampung Barat,” ungkapnya.

Tangani Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Parosil Teken Komitmen Bersama

Parosil juga menyoroti perlunya pembentukan satgas di tingkat pekon, mengingat tidak sedikit kasus kekerasan justru dilakukan oleh sosok yang seharusnya menjadi panutan.

“Mirisnya, pelaku kekerasan terhadap anak justru datang dari tokoh masyarakat seperti guru ngaji, guru sekolah, dan tokoh masyarakat. Ini alarm bagi kita semua,” tambahnya.

Bupati yang akrab disapa Pak Cik itu menegaskan pentingnya keterlibatan aktif lingkungan dan orang tua dalam upaya pencegahan kekerasan.

“Lingkungan tidak boleh cuek. Pengawasan orang tua dan masyarakat sangat penting karena banyak kekerasan terjadi akibat minimnya perhatian dan pengawasan,” tandasnya.

Tangani Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Parosil Teken Komitmen Bersama

Sementara itu, Kepala Dinas PPKBPPPA Danang Harisuseno mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan komitmen seluruh pihak untuk menciptakan lingkungan aman bagi perempuan dan anak.

“Tujuan kita adalah mendorong kolaborasi antarpihak untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi keluarga, serta menekan angka kekerasan,” ujar Danang.

Ia juga menyampaikan bahwa angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Lampung Barat menunjukkan tren penurunan. “Kasus kekerasan terhadap anak di tahun 2023 tercatat 7 kasus, meningkat di 2024 menjadi 19 kasus, namun menurun drastis di tahun 2025 menjadi 6 kasus. Untuk kekerasan terhadap perempuan, masing-masing satu kasus tercatat pada 2024 dan 2025,” pungkasnya.(*)

×
Berita Terbaru Update