BERNUS.CO - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat memberikan penghargaan (reward) kepada lima kelompok tani yang telah mengikuti pelatihan Sekolah Lapang Pengelolaan Lahan dan Air (SL-PLA). Penyerahan dilakukan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Danang Hadi Suseno, di Sekolah Kopi, Kecamatan Sumber Jaya, Rabu (06/08/2025).
Dalam sambutannya, Danang menyampaikan bahwa pelatihan SL-PLA merupakan bagian dari upaya mendorong pertanian berkelanjutan, ramah lingkungan, dan berdaya saing.
“Melalui SL-PLA, kita tidak hanya memberikan edukasi, tapi juga mendorong petani untuk langsung menerapkan praktik pengelolaan lahan secara efisien dan mengurangi penggunaan bahan kimia seperti herbisida,” ujarnya.
Ia berharap, dengan pengelolaan lahan yang lebih baik, pertumbuhan tanaman kopi akan meningkat, dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan petani dan taraf hidup masyarakat Lampung Barat.
“Mari jadikan momentum ini sebagai langkah nyata untuk mewujudkan pertanian kopi yang lebih maju dan berkelanjutan,” lanjut Danang.
Ia juga menjelaskan bahwa reward ini diberikan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi terhadap lima kelompok tani peserta SL-PLA dari tahun 2021 hingga 2024. Penilaian difokuskan pada penerapan prinsip-prinsip pengelolaan lahan, terutama pemanfaatan sampah organik dan pengurangan penggunaan herbisida sebagai bentuk dukungan terhadap pengurangan limbah dan pencemaran lahan.
Setelah melalui tahapan evaluasi dan verifikasi lapangan oleh tim teknis, berikut lima kelompok tani terbaik dan reward yang diterima:
1. Juara I: Kelompok Tani Usaha Mandiri (Pekon Sukapura)
Reward: 1 unit mesin potong rumput dan 6 buah terpal ukuran 6x8 meter
2. Juara II: Kelompok Tani Karya Muda (Pekon Suka Jaya)
Reward: 1 unit mesin potong rumput dan 4 buah terpal
3. Juara III: Kelompok Tani Argosari Makmur (Pekon Padang Tambak)
Reward: 6 buah terpal
4. Juara IV: Kelompok Tani Karya Bakti (Pekon Sindang Pagar)
Reward: 5 buah terpal
5. Juara V: Kelompok Tani Sinar Galuh (Pekon Way Petai)
Reward: 4 buah terpal
Pemerintah daerah berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi kelompok tani lainnya untuk terus meningkatkan praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berorientasi pada keberlanjutan.(*)
