Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Perjuangan Ratusan Petani Menuju Sawah Harus Naik Rakit

Minggu, 21 Juli 2024 | 18.14 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-26T12:00:27Z

Petani di Pekon Srimulyo, Lampung Barat Berjuang dengan Akses Transportasi Terbatas

BERNUS.CO - Setiap hari, ratusan petani di Pekon Srimulyo, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat, menghadapi tantangan besar dalam mencapai lahan pertanian mereka. Tanpa adanya jembatan yang menghubungkan pemukiman dengan lahan persawahan di Rawa Kalong, para petani mengandalkan rakit bambu sebagai satu-satunya sarana transportasi utama. Minggu, 21 Juli 2024.

Petani di Pekon Srimulyo, Lampung Barat Berjuang dengan Akses Transportasi Terbatas

Rakit-rakit sederhana ini menjadi penopang utama bagi sekitar 500 petani lokal untuk menyeberangi sungai menuju lahan pertanian mereka setiap harinya. Namun, keberadaan rakit yang rentan terhadap cuaca dan waktu membuat para petani harus membuat rakit baru setiap musim panen, dengan biaya mencapai 100 ribu rupiah per hektare.

Rusnawati, salah seorang petani di daerah tersebut, mengungkapkan, "Kami tidak punya pilihan selain menggunakan rakit ini, meskipun kita sadar akan risikonya. Semoga ada solusi dari pemerintah untuk membangun jembatan yang kokoh agar kami dapat mengelola hasil panen dengan lebih efisien."

Tidak hanya menghadapi masalah aksesibilitas, petani di Rawa Kalong juga dihadapkan pada infrastruktur yang minim. Hanya separuh dari lahan persawahan yang tersedia yang memiliki saluran irigasi, sementara sisanya mengandalkan irigasi manual yang memakan waktu dan tenaga.

Suranto, yang juga merupakan seorang petani, berharap agar pemerintah segera memberikan perhatian serius terhadap kondisi infrastruktur ini. "Kami membutuhkan bantuan untuk meningkatkan efisiensi pengairan agar hasil panen tidak terganggu," ujarnya.

Wilayah ini dikenal sebagai salah satu penghasil padi terbesar di Lampung Barat, dengan lebih dari 500 hektar lahan pertanian yang menghasilkan sekitar 5000 ton gabah kering setiap tahunnya. Meskipun demikian, tantangan infrastruktur dan transportasi menjadi penghambat utama dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di daerah tersebut.

Para petani dan warga Pekon Srimulyo menanti upaya nyata dari pemerintah untuk mendukung pengembangan infrastruktur yang lebih baik, yang diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam kondisi mereka. (Eki)

×
Berita Terbaru Update